12 Manfaat Daun Gaharu untuk Kesehatan

Manfaat Daun Gaharu

Manfaat Daun Gaharu – Daun gaharu, dengan kecantikan warna kehitaman dan keharuman resin aromatiknya, membawa keajaiban kesehatan yang tersembunyi. Dari pohon gaharu spesies Aquilaria malaccensis, daun ini telah dihargai di seluruh dunia untuk manfaatnya yang luar biasa. Daun ini mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder, termasuk alkaloid, saponin, tanin, total fenol, dan total klorofil. Tanin dan total fenol, sebagai senyawa antioksidan yang memainkan peran kunci dalam memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Manfaat Daun Gaharu untuk Kesehatan

Manfaat Daun Gaharu

Berikut ini ragam manfaat daun gaharu untuk kesehatan yang dirangkum dari beberapa sumber.

1. Anti Depresi

Di dalam daun gaharu terdapat senyawa agarospirol yang memiliki efek antidepresan. Dengan menekan sistem saraf pusat, daun gaharu menciptakan rasa ketenangan dan mengembalikan kebugaran tubuh. Manfaat ini sebanding dengan zat antidepresan lainnya, seperti yang terdapat dalam kapulaga, kayu cendana, dan bahkan ikan salmon.

2. Mencegah Kanker

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pohon gaharu memiliki kemampuan sebagai antikanker. Senyawa dalam pohon ini dapat membantu mencegah kanker di dalam tubuh tanpa memberikan dampak negatif pada sel-sel normal. Meskipun demikian, perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan potensi pohon gaharu sebagai obat herbal untuk kanker.

3. Anti Penuaan

Teh daun gaharu, kaya akan genkwanin, tidak hanya menyajikan secangkir nikmat, tetapi juga membantu menghilangkan merkuri secara efisien. Tanpa tambahan zat aditif dan pewarna buatan, teh gaharu menjadi pilihan sehat untuk menjaga kulit tetap muda.

4. Menjaga Berat Badan dan Detoksifikasi Tubuh

Teh daun gaharu bukan hanya teman menyenangkan di sore hari. Dengan mengonsumsi 6-8 cangkir teh gaharu setiap hari, tubuh kita mengalami detoksifikasi yang membantu menjaga berat badan ideal. Sama seperti manfaat lobak putih dan daun serai, teh gaharu nermanfaat dalam mendetoksifikasi dan kesehatan holistik.

5. Mencegah Malaria

Studi menunjukkan bahwa ekstrak daun gaharu mengandung senyawa alkaloid yang berperan sebagai antimalaria. Penelitian lain menemukan bahwa ekstrak metanol daun gaharu mengandung senyawa falvonoid, saponin, dan terpenoid yang efektif sebagai antimalaria pada tikus putih. Penemuan ini memberikan harapan untuk pengembangan potensi daun gaharu sebagai pengobatan alternatif untuk penyakit malaria pada manusia.

6. Mengurangi Rasa Mabuk

Teh gaharu bukan hanya penyegar tapi juga dapat mengurangi rasa mabuk. Dengan efek menenangkan, teh gaharu menjadi minuman harian yang menjaga kesehatan jangka panjang dan membantu tubuh menghilangkan alkohol secara efisien selama intoksikasi.

7. Mengatasi Infeksi Bakteri

Beberapa hasil penelitian mengungkapkan bahwa senyawa alkaloid dalam daun gaharu memiliki fungsi analgesik, antispasmodik, antibakteri, dan stimulan. Dengan berbagai fungsi tersebut, daun gaharu dapat digunakan untuk mengobati kondisi seperti sakit gigi, kolik, sakit kepala berat, rematik, dan nyeri selama kehamilan.

8. Mengurangi Gejala Keracunan

Teh gaharu tidak hanya menyehatkan, tetapi juga berperan sebagai penyelamat saat tubuh mengalami keracunan. Daun gaharu, tanaman yang dipenuhi manfaat kesehatan, dapat membantu menghilangkan racun dalam tubuh.

9. Menambah Energi dan Menenangkan Tubuh

Tidak hanya sekadar minuman, teh daun gaharu memiliki keajaiban tersendiri. Konsumsi teratur tidak hanya meningkatkan energi tetapi juga membuat tubuh lebih ringan dalam beraktivitas fisik. Aroma daun gaharu memberikan efek menenangkan alami, meredakan stres, dan mengatasi gangguan tidur, menciptakan tidur yang lebih panjang dan nyenyak.

10. Meredakan Peradangan

Hasil studi mengungkapkan, ekstrak daun gaharu juga diketahui mengandung flavonoid yang memiliki fungsi anti-inflamasi. Ini berarti daun gaharu dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh, memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan yang holistik.

11. Relaksasi dari Aroma Gaharu

Manfaat daun gaharu bukan hanya bahan dalam teh tapi sudah merambah ke dalam dunia aromaterapi. Efek aromaterapi daun gaharu mampu menghilangkan kecemasan dan depresi, memberikan manfaat yang berlangsung hingga 12 jam. Tak heran beberapa rumah parfum Eropa menggunakan minyak gaharu untuk menciptakan wewangian yang memikat.

12. Dibuat Menjadi Minyak

Minyak essensial dari gaharu tidak hanya sekadar wangi-wangian mewah tapi merupakan tonik efektif, diuretik, antimikroba, dan bahkan afrodisiak. Dalam dunia pengobatan alternatif dan medis, minyak gaharu telah digunakan untuk berbagai kondisi, termasuk gangguan saraf, pencernaan, dan keluhan paru-paru.

Cara Mengonsumsi Daun Gaharu

Seiring dengan khasiatnya yang luar biasa, penting untuk tahu cara mengonsumsi daun gaharu, berikut merupakan panduan langkah demi langkahnya.

  • Pastikan daun yang kita pilih dalam kondisi bagus, tanpa tanda-tanda klorosis (kekuningan) atau nekrosis (coklat atau kehitaman), dan bebas dari hama serta penyakit. Ambil daun dari 3 dahan teratas dari tiap batang pohon.
  • Cuci daun dengan air mengalir dalam wadah ember bersih. Lakukan ini minimal dua kali untuk memastikan daun benar-benar bersih.
  • Keringkan daun selama 3 hari pada suhu ruangan. Gunakan jaring atau kawat kasa untuk mengeringkannya.
  • Daun dikatakan sudah kering sempurna jika bobotnya berkurang 70% dari bobot semula.
  • Setelah kering, cacah atau potong daun menggunakan penggiling kering. Untuk teh, potonglah dengan ketebalan 1—2 mm.
  • Oksidasi daun gaharu di dalam lemari bertingkat dengan filter udara pada bagian tutupnya.
  • Seduh dengan takaran 10 gram daun kering per liter air. Rebus dalam air suhu 100 derajat Celsius selama 1 menit. Warna teh yang dihasilkan akan berwarna merah kekuningan dengan aroma yang khas. Saring daun setelah mendidih dan tambahkan gula sesuai selera.

Sebelum menikmati manfaatnya, penting untuk memastikan tidak ada reaksi alergi. Lakukan tes dengan mengoleskan produk olahan daun gaharu pada kulit untuk melihat apakah ada reaksi. Jika tidak ada reaksi, produk olahan daun gaharu dapat dikonsumsi dengan aman atau berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelumnya. Demikianlah ylasan tentang manfaat daun gaharu untuk kesehatan, semoga bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  1. Batubara, R., Wirjosentono, B., Siregar, A. H., & Harahap, U. (2021, September). Chemical Compounds and Antioxidant Potential in Hot Water Extract of Cultivated Agarwood (Aquilaria malaccensis) Lamk Leaves. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 830, No. 1, p. 012070). IOP Publishing.
  2. Wangiyana, I. G. A. S., Nikmatullah, A., Putri, D. S., & Rosidah, S. (2021, March). Phytochemical screening and antioxidant activity of Gyrinops tea from agarwood plantation on Lombok island, Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 712, No. 1, p. 012029). IOP Publishing.
  3. Batubara, R., Pulungan, W., Hanum, T. I., & Affandi, O. (2021, November). Phytochemicals and GC-MS of Aquilaria beccariana van Tiegh leaves growing naturally and cultivated in North Sumatera. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 912, No. 1, p. 012079). IOP Publishing.
  4. Wangiyana, I. G. A. S., Putri, D. S., & Triandini, I. G. A. A. H. (2019). Pelatihan pengolahan daun gaharu menjadi teh herbal untuk istri petani anggota Kelompok Tani Desa Duman Kabupaten Lombok Barat. LOGISTA-Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat3(2), 82-89.
  5. Surjanto, S., Batubara, R., & Rangkuti, D. S. (2019). Safety test of agarwood leaves tea (Aquilaria malaccencis lamk.) through skin sensitization test on Albino Rabbit. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences7(22), 3896.
  6. Batubara, R., Hanum, T. I., & Julianti, E. (2019, July). Potency of Fresh and Rotten Leaves of Gaharu (Wikstroemia tenuiramis Miq) Sumatera Endemic as Raw Material of Antioxidant Rich Tea. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 305, No. 1, p. 012061). IOP Publishing.
  7. Surjanto, Batubara, R., Hanum, T. I., & Pulungan, W. (2019, May). Phytochemical and antioxidant activity of gaharu leaf tea (Aquilaria malaccensis Lamk) as raw material of tea from middle Tapanuli Regency, North Sumatera Province. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 260, No. 1, p. 012101). IOP Publishing.
  8. BATUBARA, R., SURJANTO, S., SIHOMBING, T. M., & GINTING, H. (2016). The safety of tea agarwood (Aquilaria malaccensis) from tree induction through test of toxicity subchronic oral 90 days. Asian Journal of Natural Product Biochemistry14(2), 69-76.
Please follow and like us:
Scroll to Top