Daun salam, yang biasa kita temui di dapur sebagai salah satu bumbu penyedap, memiliki asal-usul dari pohon cemara kecil yang berasal dari wilayah Mediterania. Dengan panjang sekitar dua hingga tiga inci dan warna hijau yang mengkilap, daun salam telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam memasak. Namun, siapa sangka bahwa di balik kelezatan aromanya, daun salam juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang patut diperhatikan.
Ada daun salam segar yang digunakan untuk memberikan aroma kuat pada masakan, dan ada juga daun salam kering yang memberikan rasa lebih halus. Pemilihan antara daun salam segar dan kering juga dapat dipengaruhi oleh faktor harga dan umur simpan.
Kandungan Nutrisi Daun Salam
Untuk lebih memahami keajaiban daun salam, mari kita lihat kandungan nutrisinya. Setiap 100 gram daun salam mengandung kalori sekitar 313 kKal dengan komposisi karbohidrat sebanyak 74,9g, protein 7,6g, serat 26,3g, dan lemak 8,3g. Kandungan nutrisi yang kaya ini menjadi dasar bagi sejumlah manfaat kesehatan yang akan kita bahas.
Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan
Berikut ragam manfaat daun salam untuk kesehatan yang dirangkum dari beberaoa sumber.
1. Mengurangi Peradangan & Membantu Penyembuhan Luka
Daun salam dapat membantu mengobati luka. Ekstrak daun salam dapat dioleskan di sekitar luka untuk mengurangi peradangan. Minyak daun salam semakin penting karena aktivitas anti-inflamasinya.
2. Melancarkan Pencernaan
Daun salam bukan hanya sekadar penyedap masakan, tetapi juga mampu mempengaruhi sistem pencernaan. Maka dari itu, penggunaan daun salam dalam masakan tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga memperlancar pencernaan, meredakan sakit perut, infeksi saluran cerna, kembung, sembelit, dan diare.
3. Memiliki Sifat Antikanker
Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak daun salam dapat memfasilitasi apoptosis untuk membunuh sel kanker, sehingga mencegah kanker. Kombinasi unik antioksidan dan senyawa organik dalam daun salam membantu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan kolorektal serta mencegah tubuh dari efek radikal bebas penyebab kanker.
4. Menjaga Kesehatan Ginjal
Daun salam ternyata dapat bertindak sebagai diuretik, membantu meningkatkan kesehatan ginjal dengan merangsang buang air kecil. Penelitian menunjukkan bahwa daun salam dapat membantu mencegah batu ginjal dengan mengurangi jumlah urease dalam tubuh. Selain itu, sifat diuretiknya membantu menghilangkan kelebihan natrium dari tubuh.
5. Antioksidan
Beberapa studi mengungkapkan, antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan karotenoid dalam daun salam membantu menurunkan kolesterol darah dan kadar asam urat. Ekstrak daun salam juga mengandung senyawa fenolik yang memiliki sifat antioksidan, melindungi tubuh dari stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, dan mencegah kerusakan hati dan perut.
6. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Hasil Penelitian ilmiah membuktikan bahwa senyawa organik seperti rutin dan caffeic dalam daun salam dapat memberikan manfaat signifikan. Rutin membantu memperkuat dinding kapiler jantung, sedangkan asam caffeic berperan dalam menghilangkan kolesterol jahat dari sistem kardiovaskular.
7. Memberikan Perlindungan Antimikroba
Daun salam memberikan sifat antimikroba, termasuk perlindungan antibakteri dan antijamur. Daun salam efektif melawan banyak infeksi dari jamur, bakteri, dan protozoa. Penelitian juga menemukan bahwa minyak atsiri daun salam efektif melawan berbagai mikroorganisme bawaan makanan. Sifat-sifat ini, bersama dengan kandungan asam askorbat atau vitamin C-nya, dapat melindungi kulit dari segala infeksi dan iritasi.
8. Mengelola Diabetes
Daun salam dapat mengelola dan mengobati diabetes dengan menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan fungsi insulin. Studi ilmiah menunjukan, fitokimia yang terdapat pada daun salam dapat menangkal gejala diabetes karena fungsi reseptor insulin membaik. Sebuah studi melaporkan bahwa konsumsi teh daun salam secara teratur dapat membantu mengatasi diabetes tipe 2.
9. Meringankan Kondisi Pernafasan
Daun salam bukan hanya berperan dalam dunia masak-memasak, tetapi juga bermanfaat bagi sistem pernapasan. Minyak atsiri daun salam dapat diekstraksi, diramu, dan dioleskan ke dada untuk membantu meredakan berbagai infeksi dan gangguan pernapasan.
Daun salam dapat dikonsumsi dalam bentuk teh, ekstrak, atau dimasukkan langsung ke dalam makanan untuk memberikan sentuhan kesehatan. Konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama untuk pengobatan penyakit tertentu atau kondisi kesehatan spesifik. Demikianlah ulasan tentang manfaat daun salam untuk kesehatan, semoga bermanfaat ya.
Baca juga:
- 12 Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan
- 8 Manfaat Bawang Putih Bakar untuk Kesehatan
- 13 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
Referensi
- Singletary, K. (2021). Bay leaf: Potential health benefits. Nutrition Today, 56(4), 202-208.
- Brinza, I., Boiangiu, R. S., Hancianu, M., Cioanca, O., Erdogan Orhan, I., & Hritcu, L. (2021). Bay leaf (Laurus nobilis L.) incense improved scopolamine-induced amnesic rats by restoring cholinergic dysfunction and brain antioxidant status. Antioxidants, 10(2), 259.
- Batool, S., Khera, R. A., Hanif, M. A., & Ayub, M. A. (2020). Bay leaf. In medicinal plants of South Asia (pp. 63-74). Elsevier.