Cara Mandi junub, juga dikenal sebagai mandi besar, merupakan tindakan penting dalam agama Islam. Mandi ini menjadi wajib dilakukan dalam beberapa situasi, seperti setelah hubungan suami istri, keluarnya mani, atau setelah masa haid dan nifas selesai. Namun, mandi junub bukan sekadar proses membersihkan tubuh dari najis besar, melainkan juga sebuah kewajiban yang sarat dengan makna spiritual.
Mengutip dari situ NU Online, terdapat beberapa situasi yang mengharuskan seorang muslim untuk melaksanakan mandi junub. Salah satunya adalah keluarnya mani, baik dalam keadaan sadar maupun tidak sadar, seperti saat tidur. Melakukan hubungan intim antara suami dan istri, serta ketika masa menstruasi atau nifas telah berakhir, juga termasuk dalam daftar penyebab mandi junub.
Niat dan Doa Mandi Junub
Doa merupakan pintu pembuka keberkahan dalam setiap amalan. Sebelum melangkah ke dalam proses mandi junub, penting bagi seorang muslim untuk membaca doa dengan khusyuk. Doa-doa ini tidak hanya menjadi ungkapan niat, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Berikut adalah niat dan doa mandi junub dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:
1. Niat dan Doa untuk Menghilangkan Hadas Besar
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah.
2. Niat dan Doa Setelah Haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi ta’ala.
Artinya: Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah.
3. Niat dan Doa Setelah Nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi ta’aala.
Artinya: Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.
Cara Mandi Junub
Menurut Imam al-Ghazali, terdapat beberapa kesunnahan yang bisa dilakukan saat melaksanakan mandi junub. Langkah-langkah ini tidak hanya sebagai tambahan, melainkan juga untuk meningkatkan kualitas ibadah. Beberapa kesunnahan tersebut meliputi:
- Sebelum memulai mandi, bacalah niat dan doa mandi junub dengan penuh kesadaran dan khusyuk.
- Membasuh tangan hingga tiga kali sebagai tindakan awal dalam membersihkan tubuh.
- Bersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor, termasuk pada bagian kemaluan.
- Pastikan segala kotoran atau najis telah bersih dari tubuh.
- Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor, cuci tangan kembali dengan menggunakan sabun.
- Lakukan berwudhu dengan sempurna sebelum memulai mandi junub.
- Mengguyur kepala sampai tiga kali sambil melakukan niat menghilangkan hadats besar.
- Mengguyur bagian tubuh sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan bagian tubuh sebelah kiri.
- Menggosok tubuh, baik depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
- Pastikan menyela-nyela rambut dan jenggot (jika ada) dengan baik.
- Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut untuk memastikan semua bagian tubuh telah bersih.
Mandi Junub Tidak Sah
Penting untuk diingat bahwa mandi junub bisa dianggap tidak sah jika tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Menurut NU Online, penggunaan shampo dan sabun tidak diperbolehkan selama proses mandi junub. Shampo dan sabun dapat mengubah sifat air yang mensucikan, sehingga bisa meragukan kebersihannya. Oleh karena itu, air yang digunakan untuk mandi junub harus bersih tanpa campuran apapun.
Jika memang diperlukan penggunaan shampo dan sabun, disarankan untuk menggunakannya setelah semua rangkaian mandi junub telah selesai dilaksanakan dengan benar. Hal ini memastikan bahwa ibadah mandi junub tetap sah dan tidak tercemar oleh unsur-unsur yang dapat mengurangi kebersihannya.
Semoga tips ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi setiap muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui tindakan kecil yang penuh makna. Terima kasih telah membaca, dan selamat menjalankan ibadah dengan penuh kebersihan dan kekhusyukan!