Bagi jutaan peserta di Indonesia, pertanyaan “bisakah cek tagihan BPJS Kesehatan dengan NIK?” seringkali muncul, terutama ketika kartu fisik tidak berada di tempat. Kabar baiknya, cek tagihan BPJS Kesehatan tidak hanya mungkin dilakukan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), tetapi juga menjadi proses yang sangat mudah dan cepat berkat dukungan teknologi digital.
Cara Cek Tagihan BPJS Kesehatan dengan NIK
Kamu tidak perlu lagi mengantri atau menelpon call center yang sibuk. Berikut adalah dua metode untuk cek iuran BPJS menggunakan NIK.
1. Melalui Layanan WhatsApp (Chika BPJS)
Layanan chatbot bernama Chika (Chat Assistant JKN) adalah solusi tercepat bagi pengguna WhatsApp. Metode ini mengutamakan kemudahan dan kenyamanan tanpa perlu mengunduh aplikasi baru.
Langkah-langkahnya:
- Simpan nomor resmi Chika BPJS Kesehatan, yaitu 0811-8750-400, di buku telepon ponsel Anda.
- Akses aplikasi WhatsApp dan buka chat dengan nomor Chika yang telah disimpan.
- Kirim pesan perkenalan apa saja, seperti “Hallo” atau “Haii”.
- Chika akan merespons dengan daftar menu layanan. Untuk mengecek tagihan, balas dengan mengetik angka 2.
- Ikuti instruksi untuk memasukkan:
- NIK KTPÂ (atau nomor kartu BPJS).
- Tanggal Lahir dalam format DD-MM-YYYY, sesuai dengan data yang terdaftar.
- Sistem akan memproses dan mengirimkan balasan yang berisi informasi detail mengenai tagihan iuran BPJS, termasuk status pembayaran dan adanya tunggakan.
2. Melalui Aplikasi Mobile JKN
Bagi yang menginginkan akses yang lebih komprehensif, aplikasi Mobile JKN adalah jawabannya. Aplikasi resmi ini tidak hanya untuk cek tagihan, tetapi juga untuk fitur-fitur lain seperti pencarian faskes, download e-Kartu, dan monitoring riwayat berobat.
Tahapan Menggunakannya:
- Cari dan instal “Mobile JKN” dari Google Play Store (untuk Android) atau App Store (untuk iOS).
- Jika sudah memiliki akun, login langsung menggunakan NIK dan password. Untuk pengguna baru, pilih menu “Daftar” dan ikuti proses registrasi dengan mengisi NIK, nomor HP, dan email.
- Setelah berhasil login, kamu akan diarahkan ke beranda aplikasi. Cari dan ketuk menu “Info Iuran” atau serupa.
- Di halaman ini, kamu akan melihat rincian lengkap mengenai jumlah iuran, jatuh tempo pembayaran, dan status kepesertaan. Informasi ditampilkan dengan jelas dan terupdate.
Memahami Ketentuan Tagihan dan Denda Keterlambatan
Mengetahui cara cek tagihan saja tidak cukup. Pemahaman tentang ketentuan dan konsekuensinya sangat penting untuk menjaga kepesertaan tetap aktif.
- Iuran BPJS Kesehatan wajib dibayar paling lambat setiap tanggal 10 pada bulannya. Misalnya, tagihan bulan November harus dilunasi sebelum 10 November.
- Keterlambatan melebihi batas waktu tersebut akan mengakibatkan status kepesertaan nonaktif sementara mulai tanggal 1 bulan berikutnya. Status ini akan aktif kembali setelah seluruh tunggakan dilunasi.
- Meski tidak langsung dikenakan denda administratif, terdapat risiko finansial lain. Jika peserta yang baru saja mengaktifkan kembali kepesertaannya membutuhkan rawat inap dalam waktu 45 hari setelah aktivasi, maka akan dikenakan denda sebesar 2% dari total biaya perawatan untuk setiap bulan tunggakan, dengan batas maksimal 12 bulan. Ketentuan ini diatur dalam Perpres 82 Tahun 2018.
Dengan kemudahan cek tagihan BPJS pakai NIK ini, kamu tidak lagi memiliki alasan untuk menunda pembayaran. Lakukan pengecekan secara rutin, idealnya di awal bulan, untuk memastikan tidak ada gangguan akses layanan kesehatan ketika kamu paling membutuhkannya. Jadikan kebiasaan ini bagian dari pengelolaan keuangan dan kesehatan bulanan.
Apakah artikel Cara Cek Tagihan BPJS Kesehatan dengan NIK ini membantu? Bagikan informasi berharga ini kepada keluarga dan teman mu di media sosial agar lebih banyak orang yang terbantu dan terhindar dari status kepesertaan yang nonaktif.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
1. Apa saja yang dibutuhkan untuk cek tagihan BPJS lewat WhatsApp?
Kamu hanya membutuhkan dua hal: NIK KTP yang valid dan tanggal lahir yang sesuai dengan data yang terdaftar di sistem BPJS Kesehatan.
2. Mengapa data saya tidak ditemukan saat cek tagihan dengan NIK?
Penyebabnya bisa beberapa hal: terjadi kesalahan pengetikan NIK atau tanggal lahir, data di sistem BPJS belum sinkron dengan database Dukcapil, atau status kepesertaan mu sudah nonaktif dalam waktu lama.
3. Bisakah bayar tagihan langsung setelah cek di aplikasi Mobile JKN?
Tidak secara langsung. Aplikasi Mobile JKN hanya menampilkan informasi tagihan. Untuk pembayaran, kamu dapat melakukannya melalui channel lain seperti ATM, mobile banking, internet banking, atau minimarket terdekat.
4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk aktivasi setelah bayar tunggakan?
Proses aktivasi kembali biasanya bersifat otomatis dan dapat memakan waktu beberapa jam hingga 1×24 jam setelah pembayaran terkonfirmasi oleh sistem BPJS.
5. Apakah cek tagihan dengan NIK juga berlaku untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan?
Tidak. Layanan cek tagihan dengan NIK melalui Chika dan Mobile JKN ini khusus untuk peserta BPJS Kesehatan. Untuk mengecek tagihan BPJS Ketenagakerjaan, Anda perlu menggunakan channel yang berbeda.




