12 Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan

Manfaat Buah Delima

Manfaat Buah Delima – Buah delima berasal dari pohon delima (Punica granatum) dan memiliki biji kecil yang tersembunyi di dalam daging buahnya. Dengan rasa manis dan sedikit keasaman, buah delima dapat dinikmati langsung atau dijadikan minuman yang menyegarkan.

Kandungan Gizi Buah Delima

Manfaat Buah Delima
Sumber Gambar: Freepik

Buah delima bukan hanya sekadar lezat, tetapi juga menyediakan sejumlah nutrisi esensial yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Dengan berat 282 gram, buah delima mengandung protein, serat tinggi, serta mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium. Vitamin C dan folat (vitamin B9) juga menjadi bagian penting dari buah ini. Namun, perlu diingat bahwa kandungan vitamin C dapat hilang jika buah delima diolah menjadi jus.

Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan

Berikut ragam manfaat buah delima untuk kesehatan yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Mencegah Anemia

Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan zat besi dalam delima membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan hemoglobin. Vitamin C dalam delima juga meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan lain, sehingga efektif mencegah anemia defisiensi besi.

2. Menurunkan Tekanan Darah

Studi menunjukkan bahwa jus delima dapat mengurangi tekanan darah sistolik karena kandungan polifenol (seperti punicalagin) yang membantu melebarkan pembuluh darah. Efek ini mirip dengan obat antihipertensi ringan, sehingga baik dikonsumsi penderita hipertensi.

3. Mengencangkan Kulit

Studi membuktikan, Ellagic acid dan punicalagin melindungi kulit dari UV-induced damage dan meningkatkan produksi kolagen. Juga mengurangi keriput dan hiperpigmentasi karena sifat antioksidannya yang kuat.

4. Sifat Antikanker

Ekstrak delima menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, prostat, dan usus besar melalui Apoptosis (kematian sel kanker terprogram) dan Anti-angiogenesis (mencegah pembentukan pembuluh darah baru untuk tumor). Senyawa urolithin A (hasil metabolisme ellagitannin) memiliki efek anti-proliferatif.

5. Penguat Kekebalan Tubuh

Dengan menyediakan sekitar 40% kebutuhan vitamin C harian dalam satu buah, buah delima dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang melawan peradangan, mencegah stres oksidatif, dan melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas.

6. Antiinflamasi

Peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan obesitas. Buah delima terbukti dapat menurunkan aktivitas peradangan pada sistem pencernaan, sel kanker payudara, dan kanker usus besar. Kandungan antioksidan punicalagin dalam buah delima memiliki sifat antiinflamasi yang kuat, membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan secara spesifik.

7. Meningkatkan Daya Ingat

Kandungan senyawa punicalagin dalam buah delima telah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit seperti Alzheimer. Buah ini dapat membantu menurunkan risiko gangguan kognitif dan meningkatkan daya ingat.

8. Mengobati Radang Sendi

Buah delima tidak hanya baik untuk organ dalam tubuh, tetapi juga memiliki manfaat menghambat enzim COX-2 (penyebab nyeri dan peradangan sendi). Ekstrak delima mengurangi erosi tulang rawan pada pasien artritis.

9. Mencegah Gejala Penyakit Jantung

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jus buah delima dapat menurunkan LDL teroksidasi (pemicu aterosklerosis). Asam punicic (omega-5) mengurangi trigliserida dan meningkatkan profil lipid, dan melindungi dari iskemia jantung dengan meningkatkan aliran darah koroner.

10. Dukungan untuk Kesehatan Saluran Kemih

Ekstrak buah delima dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal dan mengatur tingkat oksalat, kalsium, dan fosfat dalam darah. Ini memberikan dukungan menyeluruh bagi kesehatan saluran kemih.

11. Melawan Infeksi Bakteri dan Jamur

Buah delima terbukti efektif melawan E. coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans. Dan juga Jus delima mengurangi plak gigi dan mencegah gingivitis.

12. Meningkatkan Gairah Seks dan Kesuburan

Kandungan antioksidan tinggi dalam buah delima dapat meredam stres oksidatif, yang telah terkait dengan penurunan kualitas sperma dan kesuburan wanita, dan juga meningkatkan testosteron pada pria dan wanita. Pada pria dapat meningkatkan motilitas sperma, sedangkan pada wanita mengurangi PCOS dan meningkatkan kualitas sel telur.

Efek Samping dan Pertimbangan Khusus Konsumsi Buah Delima

Meskipun buah delima memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi berlebihan atau dalam kondisi tertentu dapat menimbulkan beberapa efek samping yang perlu diperhatikan:

1. Interaksi dengan Obat Pengencer Darah (Antikoagulan)

Buah delima mengandung senyawa yang dapat menghambat aktivitas enzim CYP2C9 dan CYP3A4 di hati, yang berperan dalam metabolisme obat-obatan seperti warfarin. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko perdarahan karena efek antikoagulan yang lebih kuat. Pasien yang mengonsumsi obat pengencer darah disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jus delima dalam jumlah besar.

2. Kandungan Gula Alami yang Tinggi

Meskipun gula dalam delima bersifat alami, jus delima (terutama yang tanpa tambahan gula) tetap mengandung fruktosa dalam kadar yang signifikan. Satu gelas jus delima (240 mL) dapat mengandung sekitar 30–40 gram gula. Bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang mengontrol asupan gula, konsumsi berlebihan dapat memengaruhi kadar gula darah. Disarankan untuk memilih konsumsi biji delima utuh yang lebih kaya serat dan memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan jus.

3. Gangguan Pencernaan pada Beberapa Individu

Kandungan tanin yang tinggi dalam delima dapat menyebabkan iritasi lambung atau memperburuk gejala pada penderita gastritis atau refluks asam lambung (GERD) jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

4. Potensi Alergi

Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap buah delima, seperti gatal-gatal, pembengkakan, atau gangguan pernapasan.

5. Efek pada Tekanan Darah

Bagi individu dengan tekanan darah yang sudah rendah (hipotensi), konsumsi jus delima berlebihan dapat menyebabkan penurunan tekanan darah lebih lanjut, sehingga perlu dimonitor.

    Rekomendasi Konsumsi Aman:

    • Batasi jus delima maksimal 1 gelas (240 mL) per hari.
    • Lebih baik mengonsumsi buah utuh (dengan biji) untuk mendapatkan manfaat serat.
    • Konsultasikan dengan dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama antikoagulan, obat tekanan darah, atau obat diabetes.

    Dengan memperhatikan asupan yang tepat, buah delima tetap dapat menjadi bagian dari pola makan sehat tanpa menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Demikianlah penjelasan tentang manfaat buah delima untuk kesehatan, semoga dapat bermanfaat, terimakasih.

    Baca juga:

    Referensi

    1. Aviram, M., Rosenblat, M., Gaitini, D., Nitecki, S., Hoffman, A., Dornfeld, L., … & Fuhrman, B. (2004). Pomegranate juice consumption for 3 years by patients with carotid artery stenosis reduces common carotid intima-media thickness, blood pressure, and LDL oxidation. Clinical Nutrition, 23(3), 423-433. https://doi.org/10.1016/j.clnu.2003.10.002
    2. Basu, A., & Penugonda, K. (2009). Pomegranate juice: A heart-healthy fruit juice. Nutrition Reviews, 67(1), 49-56. https://doi.org/10.1111/j.1753-4887.2008.00133.x
    3. Lansky, E. P., & Newman, R. A. (2007). Punica granatum (pomegranate) and its potential for prevention and treatment of inflammation and cancer. Journal of Ethnopharmacology, 109(2), 177-206. https://doi.org/10.1016/j.jep.2006.09.006
    4. Seeram, N. P., Adams, L. S., Henning, S. M., Niu, Y., Zhang, Y., Nair, M. G., & Heber, D. (2005). In vitro antiproliferative, apoptotic, and antioxidant activities of punicalagin, ellagic acid, and a total pomegranate tannin extract are enhanced in combination with other polyphenols as found in pomegranate juice. Journal of Nutritional Biochemistry, 16(6), 360-367. https://doi.org/10.1016/j.jnutbio.2005.01.006
    5. Rosenblat, M., Hayek, T., & Aviram, M. (2006). Anti-oxidative effects of pomegranate juice (PJ) consumption by diabetic patients on serum and on macrophages. Atherosclerosis, 187(2), 363-371. https://doi.org/10.1016/j.atherosclerosis.2005.09.006
    6. Pantuck, A. J., Leppert, J. T., Zomorodian, N., Aronson, W., Hong, J., Barnard, R. J., … & Belldegrun, A. (2006). Phase II study of pomegranate juice for men with rising prostate-specific antigen following surgery or radiation for prostate cancer. Clinical Cancer Research, 12(13), 4018-4026. https://doi.org/10.1158/1078-0432.CCR-05-2290
    7. Shukla, M., Gupta, K., Rasheed, Z., Khan, K. A., & Haqqi, T. M. (2008). Consumption of hydrolyzable tannins-rich pomegranate extract suppresses inflammation and joint damage in rheumatoid arthritis. Nutrition, 24(7-8), 733-743. https://doi.org/10.1016/j.nut.2008.03.013
    8. Hartman, R. E., Shah, A., Fagan, A. M., Schwetye, K. E., Parsadanian, M., Schulman, R. N., … & Holtzman, D. M. (2006). Pomegranate juice decreases amyloid load and improves behavior in a mouse model of Alzheimer’s disease. Neurobiology of Disease, 24(3), 506-515. https://doi.org/10.1016/j.nbd.2006.08.006
    9. Al-Muammar, M. N., & Khan, F. (2012). Obesity: The preventive role of the pomegranate (Punica granatum). Nutrition, 28(6), 595-604. https://doi.org/10.1016/j.nut.2011.11.013
    10. Türk, G., Sönmez, M., Aydin, M., Yüce, A., Gür, S., Yüksel, M., … & Aksoy, H. (2008). Effects of pomegranate juice consumption on sperm quality, spermatogenic cell density, antioxidant activity, and testosterone level in male rats. Nutrition Research, 28(4), 249-255. https://doi.org/10.1016/j.nutres.2008.02.002
    Please follow and like us:
    Scroll to Top