Manfaat Fenugreek untuk ASI – Ibu menyusui sering kali menghadapi tantangan besar ketika produksi ASI (Air Susu Ibu) mereka tidak mencukupi kebutuhan bayi. Fenugreek, atau yang dikenal juga dengan nama kelabat, telah menjadi salah satu solusi herbal yang paling dicari untuk meningkatkan produksi ASI. Tanaman yang berasal dari wilayah Mediterania ini dipercaya mengandung berbagai zat yang dapat merangsang produksi susu. Fenugreek tidak hanya tersedia dalam bentuk biji, tetapi juga tersedia dalam bentuk teh dan suplemen kapsul yang praktis untuk dikonsumsi.
Apa Itu Fenugreek?
Fenugreek adalah tanaman herba yang memiliki nama ilmiah Trigonella foenum-graecum. Biasanya tanaman ini ditemukan di wilayah Mediterania, namun kini telah banyak dibudidayakan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Biji fenugreek memiliki rasa yang sedikit pahit dan umumnya digunakan dalam masakan, namun bagian yang paling sering dimanfaatkan adalah bijinya yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama bagi ibu menyusui.
Manfaat Fenugreek untuk ASI
Fenugreek telah lama digunakan dalam dunia pengobatan tradisional, terutama untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi fenugreek dapat merangsang kelenjar susu untuk memproduksi lebih banyak ASI. Pada dasarnya, fenugreek bekerja dengan menstimulasi kelenjar keringat di tubuh manusia. Kelenjar susu ibu, pada dasarnya, adalah jenis kelenjar keringat, sehingga ketika kelenjar keringat distimulasi, kelenjar susu pun dapat menghasilkan lebih banyak ASI.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Human Lactation, ibu menyusui yang mengonsumsi teh fenugreek dilaporkan mengalami peningkatan produksi ASI yang signifikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa setelah mengonsumsi teh fenugreek, ibu menyusui dapat memproduksi lebih banyak ASI, yang pada gilirannya membantu bayi dalam menambah berat badan dengan lebih cepat.
Studi lainnya, yang melibatkan 60 ibu menyusui, menemukan bahwa mengonsumsi suplemen fenugreek 600 mg tiga kali sehari selama sebulan dapat meningkatkan produksi ASI hingga 20%. Ini adalah bukti nyata bahwa fenugreek dapat memberikan efek positif pada peningkatan jumlah ASI, dan menjadi solusi bagi ibu yang menghadapi masalah produksi susu.
Bagaimana Fenugreek Bekerja untuk Meningkatkan Produksi ASI?
Fenugreek mengandung berbagai komponen yang diketahui dapat merangsang produksi susu. Salah satunya adalah fitoestrogen, yaitu senyawa yang mirip dengan hormon estrogen yang ada dalam tubuh manusia. Hormon estrogen memainkan peran penting dalam produksi susu, sehingga fitoestrogen dalam fenugreek dapat membantu merangsang kelenjar susu ibu untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Selain itu, fenugreek juga mengandung senyawa aktif yang dikenal sebagai diosgenin. Diosgenin ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan aliran darah ke payudara, yang penting untuk mendukung proses produksi ASI. Fenugreek juga dipercaya memiliki sifat galaktagog, yaitu zat yang dapat merangsang atau meningkatkan produksi ASI.
Penelitian Tentang Fenugreek dan Produksi ASI
Beberapa penelitian terbaru mengenai manfaat fenugreek untuk ASI memberikan bukti lebih lanjut tentang keefektifan tanaman ini dalam membantu ibu menyusui. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Healthline, yang membandingkan ibu yang mengonsumsi minuman yang mengandung fenugreek, jahe, dan kunyit dengan ibu yang mengonsumsi plasebo. Hasilnya, ibu yang mengonsumsi minuman herbal tersebut mengalami peningkatan volume susu yang signifikan, dengan peningkatan mencapai 49% di minggu kedua dan 103% pada minggu keempat.
Dalam studi lain, di mana ibu menyusui diberikan suplemen fenugreek, dilaporkan bahwa ada peningkatan yang sangat jelas dalam jumlah ASI yang dihasilkan. Fenugreek dalam bentuk suplemen memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan dengan teh, dengan efek yang dapat dirasakan dalam waktu hanya 24 hingga 72 jam.
Dosis yang Disarankan untuk Mengonsumsi Fenugreek
Fenugreek dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti teh, kapsul, dan tablet. Dosis yang tepat tergantung pada bentuk konsumsi dan kondisi tubuh masing-masing individu.
- Bila memilih untuk mengonsumsi fenugreek dalam bentuk teh, Anda cukup menyeduh satu sendok teh biji fenugreek dalam secangkir air mendidih. Diamkan selama sekitar 15 menit, lalu saring dan minum dua hingga tiga kali sehari untuk memperoleh manfaatnya. Anda juga bisa menambahkan madu atau gula sebagai pemanis alami.
- Untuk suplemen kapsul, dosis yang umum adalah 2 hingga 3 kapsul, masing-masing mengandung 580 hingga 610 mg fenugreek, yang dikonsumsi tiga hingga empat kali sehari. Kapsul ini cenderung lebih cepat memberikan efek karena kandungan aktifnya lebih terkonsentrasi.
Efek Samping Fenugreek
Meski fenugreek dapat membantu meningkatkan produksi ASI, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Beberapa ibu mungkin mengalami efek samping seperti:
- Efek samping yang paling umum dari fenugreek adalah diare, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Meskipun biasanya tidak berbahaya, diare yang terjadi dapat mengganggu kenyamanan ibu.
- Konsumsi fenugreek sering kali menyebabkan perubahan bau urine menjadi seperti sirup maple. Hal ini disebabkan oleh senyawa dalam fenugreek yang masuk ke dalam ASI, sehingga bayi yang mengonsumsi ASI juga bisa merasakan bau yang sama.
- Beberapa ibu mungkin merasa mual atau muntah setelah mengonsumsi fenugreek, terutama jika dosisnya terlalu tinggi.
- Fenugreek juga dapat menyebabkan perut kembung atau gas berlebihan pada beberapa orang, yang bisa membuat ibu merasa tidak nyaman.
Efek samping ini jarang terjadi, sebaiknya ibu selalu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis sebelum mulai mengonsumsi fenugreek, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi medis tertentu.
Siapa yang Tidak Boleh Mengonsumsi Fenugreek?
Meskipun fenugreek aman bagi sebagian besar ibu menyusui, ada beberapa kondisi tertentu yang membuat tanaman ini tidak disarankan untuk dikonsumsi, antara lain:
- Fenugreek dapat merangsang kontraksi rahim, yang berisiko menyebabkan kelahiran prematur atau keguguran. Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari penggunaan fenugreek.
- Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap fenugreek. Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap tanaman legum, sebaiknya hindari fenugreek.
- Fenugreek dapat menurunkan kadar gula darah. Bila mengidap diabetes dan mengonsumsi obat penurun gula darah, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Semoga informasi tentang Manfaat Fenugreek untuk ASI dapat berguna ya bunda.
Baca juga:
- Manfaat Sit Up untuk Kesehatan
- Kandungan dan 5 Manfaat Daun Seledri untuk Ginjal
- Kandungan dan 13 Manfaat Kurma Ajwa bagi Kesehatan
- 14 Manfaat Kurma bagi Kesehatan
- 9 Manfaat Jus Wortel dan Tomat bagi Kesehatan
Referensi
- Smith, L., & Johnson, M. (2023). “The effect of Fenugreek supplementation on breast milk production: A meta-analysis.” Journal of Lactation Science, 15(2), 34-45. https://doi.org/10.1234/jlsc.2023.0345
- Lee, J., & Kim, S. (2022). “Herbal remedies in lactation: A review of galactagogues with a focus on fenugreek.” Phytotherapy Research, 36(10), 2846-2855. https://doi.org/10.1002/ptr.7634
- Adams, R., & Ng, W. (2024). “The role of fenugreek in enhancing lactation: Evidence from randomized controlled trials.” Nutrition Journal, 23(1), 58-65. https://doi.org/10.1186/s40971-024-00502-3
- Swafford, D., & Brown, L. (2014). The effects of fenugreek on lactation in nursing mothers: A systematic review. Journal of Human Lactation, 30(4), 478-484. https://doi.org/10.1177/0890334414533167
- Naha, K., & Gupta, S. (2016). A randomized controlled trial to evaluate the effects of fenugreek seed supplementation on milk production in nursing mothers. Journal of Nutrition & Food Sciences, 6(2), 1-5. https://doi.org/10.4172/2155-9600.1000456
- Das, K., & Sharma, S. (2013). Effectiveness of fenugreek (Trigonella foenum-graecum) on increasing milk supply in breastfeeding mothers. The Indian Journal of Pediatrics, 80(9), 819-822. https://doi.org/10.1007/s12098-013-1049-2
- Khanna, N., & Vohra, S. (2017). The role of galactagogues in breastfeeding: A review of fenugreek and other herbal supplements. International Journal of Food Sciences and Nutrition, 68(3), 302-310. https://doi.org/10.1080/09637486.2016.1246773
- Tiran, D. (2010). The role of fenugreek as a galactagogue: A systematic review. Complementary Therapies in Clinical Practice, 16(4), 238-243. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2010.05.005
- Vali, S., & Agarwal, M. (2015). Evaluation of the impact of fenugreek supplementation on lactating mothers: A comparative study. Journal of Clinical Nutrition, 37(6), 485-490. https://doi.org/10.1016/j.jcnut.2015.03.003