Manfaat Habbatussauda – Habbatussauda, atau yang lebih dikenal dengan nama jintan hitam (Nigella Sativa), bukanlah sekadar rempah-rempah biasa. Tanaman ini memiliki sejarah panjang sebagai bahan herbal alami yang dipercaya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh dan kecantikan. Dalam dunia medis, Habbatussauda telah diakui oleh para ilmuwan dan praktisi kesehatan karena khasiatnya yang luar biasa.
Kandungan Habbatussauda
Habbatussauda mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa nutrisi tersebut antara lain:
- Kalori
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Serat
- Kalsium
- Zat besi
- Seng
- Tembaga
- Tiamin
- Niasin
- Fosfor
- Asam folat
Selain itu, Habbatussauda juga mengandung senyawa aktif utama, yaitu thymoquinone, yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan terapeutik. Senyawa ini membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit kronis.
Manfaat Habbatussauda untuk Kesehatan

Berikut adalah beberapa manfaat Habbatussauda yang telah dipelajari oleh para peneliti:
1. Menurunkan Tekanan Darah
Habbatussauda juga telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah pada orang-orang yang memiliki hipertensi ringan, seperti yang ditemukan dalam penelitian ilimiah. Minyak atsiri yang terkandung dalam Habbatussauda juga dapat memperbaiki gangguan dalam sistem pencernaan, seperti meredakan perut kembung yang disebabkan gas di dalam perut.
2. Melindungi Tubuh dari Kerusakan Sel dan Penyakit
Antioksidan yang terkandung dalam Habbatussauda juga dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit. Selain itu, antioksidan juga dapat mencegah berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Efek antiinflamasi pada Habbatussauda juga mampu meredakan sendi yang meradang akibat rheumatoid arthritis.
3. Mengurangi Gejala Epilepsi
Selain itu, Habbatussauda juga diketahui dapat mengurangi gejala epilepsi, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi Habbatussauda secara rutin selama empat minggu dapat menurunkan kejang pada anak-anak. Habbatussauda juga dapat mengurangi gejala rhinitis alergi, meskipun mekanisme dan dosis yang aman masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
4. Mengurangi Gejala Rhinitis Alergi
Rhinitis alergi merupakan peradangan pada membran yang melapisi hidung, dengan tanda dan gejala adanya sumbatan hidung, rinore, bersin, dan gatal pada hidung dan/atau postnasal drainage. Rhinitis alergi secara klinis merupakan gangguan fungsi hidung yang terjadi setelah pajanan alergen melalui inflamasi yang diperantarai oleh Imunoglobulin E yang spesifik terhadap alergen tersebut pada mukosa hidung.
5. Meringankan Eksim
Selain itu, Habbatussauda juga diketahui memiliki khasiat dalam meringankan eksim dengan gejala kulit gatal dan kemerahan, seperti yang ditemukan dalam sebuah studi yang menemukan bahwa pemulihan cepat eksim pada tangan terjadi di antara mereka yang mengoleskan Habbatussauda dua kali sehari selama empat minggu. Habbatussauda juga diketahui dapat membantu meringankan gejala asma, terutama karena efek antiinflamasi yang dimilikinya.
6. Meringankan Gejala Asma
Pasien yang mengonsumsi Habbatussauda melaporkan pengurangan gejala seperti batuk dan bersin-bersin. Meskipun begitu, Habbatussauda tidak dapat menggantikan obat asma seperti theophylline atau salbutamol. Habbatussauda juga diketahui dapat membantu menurunkan kolesterol, karena mengandung asam lemak sehat yang tinggi seperti asam linoleat dan asam oleat.
7. Melindungi dan Menekan Peradangan
Dalam penelitian ilmiah yang dipublikasikan, Habbatussauda juga diketahui efektif melindungi dan menekan peradangan. Kandungan vitamin A, B, dan C dalam Habbatussauda juga membantu kulit mempertahankan kelembapan, menjaga elastisitas, dan membantu melawan radikal bebas yang membuat kulit cepat menua.
8. Mengontrol Kadar Gula Darah
Selain itu, Habbatussauda juga diketahui dapat mengontrol kadar gula dalam darah, dengan berbagai kandungan senyawa, mineral, dan vitamin di dalamnya. Habbatussauda juga dipercaya para peneliti dapat mencegah kanker, mengobati cacingan, hingga meningkatkan produksi air susu ibu (ASI). Senyawa yang terkandung dalam Habbatussauda juga memiliki kemampuan merangsang pertumbuhan jaringan dan mempercepat penyembuhan luka, seperti yang ditemukan dalam sebuah studi pada hewan.
9. Membantu Penyembuhan Luka
Senyawa ini juga memiliki efek anti-peradangan, antioksidan, dan antibakteri yang membantu mengobati luka bakar, luka eksesi atau bedah pengangkatan tumor, dan luka diabetes. Mengoleskan minyak Habbatussauda juga diketahui membantu meningkatkan dan mempercepat penyembuhan luka pada tikus. Habbatussauda juga diketahui dapat mengurangi jerawat, seperti yang ditemukan dalam sebuah artikel ilmiah.
10. Mengurangi Jerawat
Seseorang yang mengoleskan losion dengan kandungan Habbatussauda ke area berjerawat akan mengalami penurunan keparahan jerawat secara signifikan setelah dua bulan. Hasil serupa terjadi pula dalam penelitian terhadap 60 orang yang mengalami penurunan keparahan jerawat sebesar 78 persen setelah mengoleskan gel topikal Habbatussauda ke kulit sebanyak dua kali sehari selama 60 hari. Habbatussauda juga diketahui dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak tubuh, terutama jika dikonsumsi sebagai bagian dari diet rendah kalori.
11. Menurunkan Berat Badan
Dalam sebuah ulasan dari sebelas penelitian, suplemen Habbatussauda diketahui dapat mengurangi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan lemak perut secara moderat. Habbatussauda juga diketahui dapat membantu mencegah sindrom metabolik dengan menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah.
12. Meningkatkan Imunitas
Penelitian yang dipublikasikan menemukan bahwa pemberian ekstrak Habbatussauda selama empat minggu pada tikus yang diberi diet tinggi lemak mampu menurunkan berat badan, lemak tubuh, dan resistensi insulin. Habbatussauda juga dipercaya dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai penyakit, termasuk gangguan saluran pencernaan, gangguan pernapasan, gangguan kulit, dan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.
13. Meningkatkan Kesehatan Otak
Selain itu, Habbatussauda juga diketahui memiliki efek positif pada kesehatan otak, karena senyawa timokuinon dalam Habbatussauda diketahui memiliki efek neuroprotektif dan anti-inflamasi. Senyawa ini diketahui dapat mengurangi peradangan saraf dan menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.
Meskipun Habbatussauda memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan kecantikan, penggunaan Habbatussauda juga perlu diperhatikan dalam beberapa hal. Sebagai contoh, penggunaan Habbatussauda yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan reaksi alergi pada beberapa orang. Semoga informasi tentang Manfaat Habbatussauda dapat berguna, terimakasih.
Baca juga:
- Kandungan Nutrisi dan 9 Manfaat Daun Pepaya Jepang
- Kandungan dan 14 Manfaat Pare bagi Kesehatan Tubuh
- 16 Manfaat Buah Salak untuk Kesehatan
- Efek Samping dan 18 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan
- 2 Cara Skrining BPJS Kesehatan secara Online
Referensi
- Bordoni, L., Fedeli, D., Nasuti, C., Maggi, F., Papa, F., Wabitsch, M., … & Gabbianelli, R. (2019). Antioxidant and anti-inflammatory properties of Nigella sativa oil in human pre-adipocytes. Antioxidants, 8(2), 51. https://doi.org/10.3390/antiox8020051
- Kulyar, M. F. A., Bhutta, Z. A., Nawaz, M., Li, R., & Mehmood, K. (2021). Potential influence of Nigella sativa (black cumin) in reinforcing immune system: A hope to decelerate the COVID-19 pandemic. Phytomedicine, 85, 153277. https://doi.org/10.1016/j.phymed.2020.153277
- Yimer, E. M., Tuem, K. B., Karim, A., Ur-Rehman, N., & Anwar, F. (2019). Nigella sativa L. (black cumin): A promising natural remedy for a wide range of illnesses. *Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2019*, 1528635. https://doi.org/10.1155/2019/1528635
- Ahmad, A., Husain, A., Mujeeb, M., Khan, S. A., Najmi, A. K., Siddique, N. A., Damanhouri, Z. A., & Anwar, F. (2013). A review on therapeutic potential of Nigella sativa: A miracle herb. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, *3*(5), 337–352. https://doi.org/10.1016/S2221-1691(13)60075-1
- Salem, M. L. (2005). Immunomodulatory and therapeutic properties of the Nigella sativa L. seed. International Immunopharmacology, *5*(13-14), 1749–1770. https://doi.org/10.1016/j.intimp.2005.06.008
- Gholamnezhad, Z., Havakhah, S., & Boskabady, M. H. (2016). Preclinical and clinical effects of Nigella sativa and its constituent, thymoquinone: A review. Journal of Ethnopharmacology, *190*, 372–386. https://doi.org/10.1016/j.jep.2016.06.061
- Koshak, A., Wei, L., Koshak, E., Wali, S., Alamoudi, O., Demerdash, A., Qutub, M., Pushparaj, P. N., & Heinrich, M. (2017). Nigella sativa supplementation improves asthma control and biomarkers: A randomized, double-blind, placebo-controlled trial. Phytotherapy Research, *31*(3), 403–409. https://doi.org/10.1002/ptr.5761
- Dehkordi, F. R., & Kamkhah, A. F. (2008). Antihypertensive effect of Nigella sativa seed extract in patients with mild hypertension. Fundamental & Clinical Pharmacology, 22(4), 447-452. https://doi.org/10.1111/j.1472-8206.2008.00607.x
- Nikakhlagh, S., et al. (2011). Herbal treatment of allergic rhinitis: The use of Nigella sativa. American Journal of Otolaryngology, 32(5), 402-407. https://doi.org/10.1016/j.amjoto.2010.07.019
- Boskabady, M. H., et al. (2010). The possible prophylactic effect of Nigella sativa seed extract in asthmatic patients. Fundamental & Clinical Pharmacology, 21(5), 559-566. https://doi.org/10.1111/j.1472-8206.2007.00509.x
- Aljabre, S. H., et al. (2015). Dermatological effects of Nigella sativa. Journal of Dermatology & Dermatologic Surgery, 19(2), 92-98. https://doi.org/10.1016/j.jdds.2015.04.002
- Mahdavi, R., et al. (2015). Effects of Nigella sativa supplementation on weight loss and metabolic profiles in overweight/obese individuals: A systematic review and meta-analysis. Journal of Diabetes & Metabolic Disorders, 14(1), 1-10. https://doi.org/10.1186/s40200-015-0203-9
- Alhebshi, A. H., et al. (2013). Thymoquinone protects cultured hippocampal and human induced pluripotent stem cells-derived neurons against α-synuclein-induced synapse damage. Neuroscience Letters, 549, 23-28. https://doi.org/10.1016/j.neulet.2013.05.062