Kandungan Nutrisi dan 9 Manfaat Daun Pepaya Jepang

Manfaat Daun Pepaya Jepang – Namanya mungkin mengecoh, tapi jangan biarkan itu menghalangi Anda untuk menjelajahi segala kebaikan yang dimiliki daun pepaya Jepang. Tanaman ini, dengan nama ilmiah Cnidoscolus aconitifolius, memiliki hubungan kekerabatan dengan tumbuhan singkong. Konon, penamaan “pepaya” disematkan karena bentuk dan tekstur daunnya yang menyerupai daun pepaya. Meskipun banyak yang mengira tanaman ini berasal dari Jepang, kenyataannya, pepaya jepang tumbuh subur di semenanjung Yucatan, Meksiko.

Table of Contents

Kandungan Nutrisi yang Menakjubkan

Daun pepaya Jepang kaya akan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Berbagai senyawa baik, seperti karbohidrat, protein, serat, lemak, kalium, zinc, kalsium, vitamin A, B1, B2, B3, C, dan E, menjadi bagian integral dari tanaman ini. Tidak hanya itu, daun pepaya Jepang juga mengandung senyawa antioksidan, seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid. Inilah yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk mendukung kesehatan tubuh.

Manfaat Daun Pepaya Jepang bagi Kesehatan Tubuh

Berikut ragam manfaat daun pepaya jepang untuk kesehatan tubuh yang dirangkum dari sumber ilmiah.

1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Kandungan vitamin C yang melimpah juga telah terbukti efektif dalam penelitian untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, konsumsi rutin daun pepaya Jepang dapat menjadi langkah alami untuk menjaga kesehatan jantung.

2. Mencegah Anemia

Dengan mengandung dua kali lipat lebih banyak zat besi daripada bayam, daun pepaya Jepang membuktikan keunggulannya dalam mencegah anemia dan meningkatkan produksi sel darah merah. Zat besi yang cukup adalah kunci untuk menghindari kondisi kekurangan sel darah merah ini.

3. Mengurangi Risiko Kanker

Penelitian menunjukkan bahwa beta-karoten, hasil dari pemrosesan vitamin A dalam tubuh, memiliki peran kunci dalam mencegah beberapa jenis kanker, termasuk kelenjar getah bening, paru-paru, dan serviks. Daun pepaya Jepang, dengan kandungan vitamin A yang tinggi, dapat menjadi sekutu penting dalam menjaga tubuh dari risiko kanker yang mematikan.

4. Memperkuat Daya Tahan Tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa kandungan vitamin C yang tinggi pada daun pepaya Jepang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin C, sebagai antioksidan, merangsang produksi sel darah putih untuk melawan penyakit dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.

5. Menjaga Kesehatan Mata

Kandungan vitamin A pada daun ini mencapai 1.357 IU per 100 gram, memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kesehatan mata. Vitamin A notabene sangat penting untuk mencegah penyakit mata dan memastikan penglihatan tetap optimal.

6. Melancarkan Pencernaan

Kandungan seratnya yang tinggi, melebihi bahkan bayam, memberikan kontribusi besar dalam melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Untuk mereka yang sering mengalami masalah pencernaan, daun ini bisa menjadi solusi alami yang patut dicoba.

7. Meningkatkan Kekuatan Otot

Bagi mereka yang berkeinginan untuk meningkatkan massa otot, daun pepaya Jepang bisa menjadi sahabat setia. Kandungan proteinnya yang tinggi, mencapai 6 gram per 100 gram daun, mampu memenuhi 12-15% kebutuhan protein harian. Oleh karena itu, bagi Anda yang rajin berlatih di gym, jangan lewatkan daun pepaya Jepang dalam menu makanan.

8. Memperkuat Kesehatan Tulang

Kandungan kalsium pada daun ini, mencapai 200-330 mg per 100 g, menjadikannya sebagai pilihan tepat untuk menjaga kepadatan tulang, kesehatan jantung, dan fungsi saraf yang optimal. Selain protein, daun pepaya Jepang menjadi sayuran yang luar biasa untuk mendukung kesehatan tulang.

9. Mencegah Diabetes

Penelitian menunjukkan potensi daun pepaya Jepang dalam menurunkan kadar gula darah. Meskipun memerlukan penelitian lebih lanjut pada manusia, sifat antidiabetiknya menjadikan daun pepaya Jepang sebagai opsi menarik bagi mereka yang berisiko diabetes.

Cara Mengonsumsi Daun Pepaya Jepang dengan Aman

Sebelum kita dapat menikmati manfaat luar biasa dari daun pepaya Jepang, perlu diingat untuk memperhatikan cara pengolahannya. Hindari mengonsumsi daun ini mentah karena dapat mengandung senyawa beracun yang mirip sianida. Berikut merupakan cara aman untuk mengonsumsi daun pepaya Jepang:

Penting untuk menghindari penggunaan panci aluminium saat merebus daun pepaya Jepang, karena dapat menyebabkan reaksi beracun yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, seperti diare.
Cuci bersih daun pepaya Jepang dan rebus dalam air mendidih selama 15-20 menit. Proses perebusan ini bukan hanya untuk menghilangkan senyawa beracun, tetapi juga menjadikan daun pepaya Jepang aman untuk dikonsumsi.

Perlu diingat bahwa konsumsi daun pepaya Jepang sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter. Semoga ulasan tentang manfaat daun pepaya jepang bagi kesehatan ini dapat bermanfaat, terimakasih.

Baca juga:

Referensi

Esteves-Vargas, M., López-López, E., & Ruiz-López, M. A. (2023). Side effects in humans due to the consumption of glycosides present in nettle (Cnidoscolus aconitifolius). Boletín de Ciencias Agropecuarias del ICAP, *9*(17). https://doi.org/10.29057/icap.v9i17.9594
Pérez-Gutiérrez, R. M., & Muñiz-Ramirez, A. (2020). Antihypertensive and vasorelaxant effects of Cnidoscolus chayamansa leaf extract in rats. Journal of Ethnopharmacology, 253, 112634. https://doi.org/10.1016/j.jep.2020.112634
Rojas-Molina, A., Campos-Sepúlveda, E., & Bah, M. (2015). Diuretic and antioxidant activities of Cnidoscolus chayamansa leaf extracts. Pharmaceutical Biology, 53(12), 1784-1790. https://doi.org/10.3109/13880209.2015.1005753
Adefegha, S. A., Oyeleye, S. I., & Oboh, G. (2015). Distribution of phenolic contents, antidiabetic potentials, antihypertensive properties, and antioxidative effects of Cnidoscolus aconitifolius (Chaya) leaf fractions. Food Science & Nutrition, 3(5), 450–458. https://doi.org/10.1002/fsn3.239
Méndez, I. L., Rodríguez, E. A., & Moreno, D. A. (2016). Nutritional and antioxidant potential of Cnidoscolus chayamansa (Chaya) leaves: A neglected plant with high bioactive compounds. Plant Foods for Human Nutrition, 71(3), 310–316. https://doi.org/10.1007/s11130-016-0561-6
Ogunlesi, M., Okiei, W., & Adio, A. (2010). Beta-carotene, vitamin A, and antioxidant properties of the leaf extracts of Cnidoscolus aconitifolius. International Journal of Food Science & Technology, 45(10), 2163–2168. https://doi.org/10.1111/j.1365-2621.2010.02381.x
Ross-Ibarra, J., & Molina-Cruz, A. (2002). The ethnobotany of Chaya (Cnidoscolus aconitifolius spp. aconitifolius Breckon): A nutritious Maya vegetable. Economic Botany, 56(4), 350–365. https://doi.org/10.1663/0013-0001(2002)056[0350:TEOCCA]2.0.CO;2
Uhegbu, F. O., Elekwa, I., & Ukoha, P. (2015). Hypoglycemic and hypolipidemic effects of Cnidoscolus aconitifolius leaf extract in streptozotocin-induced diabetic rats. Journal of Diabetes & Metabolic Disorders, 14, 48. https://doi.org/10.1186/s40200-015-0177-7
Panghal, A., Yadav, D. N., Khatkar, B. S., Sharma, P., & Kumar, V. (2021). Cnidoscolus aconitifolius: Nutritional, phytochemical composition and health benefits – A review. Bioactive Compounds in Health and Disease, *4*(11). https://doi.org/10.31989/bchd.v4i11.865
Sari, N., Prastiwi, R., & Hayati. (2022). Studi farmakognosi, fitokimia dan aktivitas farmakologi tanaman pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius (Mill.) I.M. Johnston). Farmasains, *9*(1). https://doi.org/10.22236/farmasains.v9i1.5403
Sinyor, B., Mineo, J., & Ochner, C. (2020). Alzheimer’s disease, inflammation, and the role of antioxidants. Journal of Alzheimer’s Disease Reports, *4*(1). https://doi.org/10.3233/ADR-200171
Gutiérrez-Rebolledo, G. A., Garduño-Siciliano, L., & Chávez-Sánchez, L. (2017). Anti-inflammatory and hepatoprotective effects of Cnidoscolus chayamansa McVaugh in a murine model of metabolic syndrome. Journal of Ethnopharmacology, 197, 324-332. https://doi.org/10.1016/j.jep.2016.07.078
Méndez-López, I., Castro-Concha, L. A., & Miranda-Ham, M. L. (2018). Hypoglycemic and antioxidant effects of Cnidoscolus chayamansa leaf extracts in streptozotocin-induced diabetic rats. Biomedicine & Pharmacotherapy, 103, 1106-1114. https://doi.org/10.1016/j.biopha.2018.04.136